1945 12 Desember,
lahir di Tarempa - sebuah kota kecil di laut Cina Selatan, Riau
1957
Menamatkan Sekolah Rakyat. Di SR, Ibrahim Sattah menulis sajaknya yang pertama berjudul "Ayam Jantan".
1962
Mengikuti pendidikan Kepolisian. (sejak itu menjadi anggota Polri Kodak IV Riau selama ± 16 th, diantaranya pernah bertugas sebagai anggota Polisi Militer).
1963
Belajar di SMA, tak selesai. Sebagai anggota polisi bertugas di sebuah pos di tepi hutan Kampar Kiri.
1967
Membantu penyelenggaraan Harian Angkatan Bersenjata edisi Pekanbaru.
- Wakil Kepala Pusat Pemberitaan Angkatan Bersenjata Pekanbaru.
- Kepala Studio Radio Bhayangkara Komdak IV Riau.
1968
- Sajak-sajaknya mulai di publikasikan pada Harian Angkatan Bersenjata edisi Pekanbaru dan Padang.
- Mengasuh ruang Sastra Budaya RRI Satsiun Pekanbaru.
- Menerbitkan majalah sastra Solarium.
- Mendirikan "Studi Grup Sastra" bersama Abrar Yusra dan Wunulde Syafinal.
1969
Pindah ke Tanjungpinang, bertugas di bagian Kesatuan Provost dengan jabatan staf pembina masyarakat dan staf pribadi Danres.
1970
- Bertemu dengan Sutardji Calzoum Bachri, yang kebetulan pulang kampung.
- Sajak "Tien Marni", "Tempias", dan "Tarempa" dimuat di majalah Horison.
1972
Sajak Ibrahim Sattah disiarkan lagi di majalah Horison
1974
Desember, mengikuti Pertemuan Sastrawan Indonesia di Taman Ismail Marzuki Jakarta.
1975
- Menghadiri International Poetry Reading di Rotterdam Belanda.
- Bersama-sama dengan Ediruslan Pe Amanriza, Aldian Arifin, Irsyadi Nurdin Yasan mendirikan Yayasan Sastra Indonesia. Di ketuai oleh Ibrahim Sattah.
- Menerbitkan kumpulan sajak-sajak "Dan Dan Did" karya Ibrahim Sattah, dan "Vagabon" karya Ediruslan Pe Amanriza.
1976
- 13 - 19 Juni, Peserta program Poetry Reading International di Rotterdam Belanda
- Bersama Aldian Arifin mendirikan "Teater Bhayangkara", lebih dikenal dengan nama "Bengkel Teater Bhayangkara" (BTB), dibawah naungan Komdak IV Riau.